The Butterfly Effect

The Butterfly Effect

Adalah George Flyod seorang pria kulit hitam di Amerika tiba tiba didatangi sekelompok polisi dan tanpa banyak perlawanan, salah seorang polisi menyekapnya dengan lutut di aspal. Setelah seorang kasir melaporkannya atas dugaan kupon yang kadaluarsa dan uang palsu sekitar 200 ribuan.
Berdasarkan beberapa sumber pria malang tersebut sudah meronta kesakitan. Warga sekitar yang melihat pun sudah berupaya untuk menghentikan aksi koboy polisi tersebut, namun selama 7 menit aksi tersebut dilakukan dan menimbulkan kesulitan bernafas.
Karena perlakuan kasar tersebut, nyawa George Floyd tidak tertolong dalam perjalanan ambulance ke rumah sakit.
Videonya viral di seantero Amerika, dan tanpa ada yang mengkomandoi peristiwa tersebut memicu kerusuhan di negara bagian di Minneapolis bahkan meluas aksi unjuk rasa di berbagai negara bagian di Amerika termasuk di depan Gedung Putih hari ini.
****
Adalah Soekarni, Wikana angggota Peta beserta kawan kawannya pada tanggal 16 Agustus 1945 di pagi dini hari pukul 03.00 secara diam diam menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
Sekelompok pemuda tadi yang mewakili golongan anak muda sempat bersitengang dengan golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta. Golongan tua menghendaki agar kemerdekaan RI menunggu waktu yang akan di tentukan oleh Jepang.
Sementara itu golongan pemuda menghendaki agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan secepatnya disaat terjadi kekosongan pemerintahan karena Jepan telah takluk oleh Sekutu.
Peristiwa tersebut untuk mendesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Keesokan harinya 17 Agustus akhirnya diputuskan Proklamasi Kemerdekaan RI.
Apa jadinya bila ketika itu tidak ada kenekatan oleh para pemuda tadi dengan membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok ? tentu sejarah akan berbeda.
***
Disebuah kampung di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan, Rizal seorang bocah penjual gorengan di bully oleh sekelompok pemuda. Dagangannya jatuh ke tanah beserta dirinya yang dipukuli oleh sekelompok tadi.
Peristiwa tersebut terekam oleh sebuah kamera dan mendadak videonya viral dimana mana. Rizal yang awalnya dibully mendadak mendapat simpati dari banyak pihak. Ada yang memberikan sepeda, hingga beasiswa.
****
Tulisan ini mengambil tema Butterfly Effect. Mungkin anda sering mendengar istilah tersebut. Istilah kepakan kupu kuku atau butterfly effect sering disebutkan dalam kisah kisah fiksi ilmiah.
Saya kutip dari beberapa sumber, asal istilah butterfly effect Dikutip dari Scholarpedia, akar istilah butterfly effect benar-benar bermula di bidang ilmiah. Dari seorang meteorolog bernama Edward N Lorenz (1917-2008). Pada 29 Desember 1972, Lorenz berpidato di Pertemuan ke-139 The American Association for the Advancement of Science di Washington DC, Amerika Serikat. Lorenz mengemukakan pertanyaan penting, apakah kepak sayap kupu-kupu di Brazil mengakibatkan sebuah tornado di Texas.
Sederhananya berdasarkan teori ini peristiwa peristiwa kecil dan remeh, kerap menimbulkan dampak yang luar biasa dahsyatnya.
Tidak ada yang pernah membayangkan kerugian 200ribuan oleh sebuah kios kecil di Amerika, bisa menimbulkan tindakan yang sadis dari seorang polisi yang memicu kerusuhan di negara yang menjunjung tinggi HAM tersebut.
Sejarah pun juga akan berbeda bila sekelompok pemuda yang mungkin tidak terlalu berfikir panjang, bisa membawa Soekarno dan Hatta untuk mendesak segera memproklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tidak ada pula yang menduga, seorang anak kampung yang di bully yang mana biasanya kejadian tersebut kerap terjadi, bisa memberikan dampak simpati yang luar biasa dari berbagai pihak.
Pun tidak ada yang menduga keluguan M Nuh dari sebuah kampung di Jambi, bisa menggegarkan seantero negeri dengan aksinya mengikuti lelang sepeda listrik presiden RI.
Sebagai ilustrasi diatas tentunya idak ada yang pernah menduga hal hal remeh dan kecil akan menimbulkan dampak yang luar biasa. Bisa positif maupun negative. Apalagi ditengah kondisi hari ini dengan perkembangan teknologi digital yang luar biasa.
Jadi berhati hatilah dengan peristiwa kecil bila tidak diselesaikan dengan cara yang terbaik. Kita tidak tahu dampak setelahnya atas sebuah kejadiaan kejadiaan besar yang ditimbulkan dari peristiwa peristiwa kecil.
Sebagai orang yang beriman tentunya itu adalah bagian dari qodho dan qodarnya. Bagi agama Islam bahkan termasuk dalam rukun iman terhadap segala ketetapanNya. Kita tidak tahu tentang puzzle puzzle yang akan terjadi, maka sebagai pesan terhadap diri kita sendiri adalah terus berikhtiar yang terbaik meskipun itu kecil.
Terus melangkah walaupun itu hal yang remeh. Karena bisa jadi satu langkah yang kita lakukan hari ini, akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan kita di masa yang akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *