Ini adalah aspek yang seringkali luput dalam menyusun rencana bisnis. Yaitu aspek analisa resiko. Bahkan sering kali proposal rencana bisnis yang ditawarkan ke mitra atau calon investor, analisa resionya ditutup tutupi. Dipoles kelihatan bagus dan untung terus, tanpa mau memotret resiko apa yang mungkin akan muncul bila bisnis ini dijalankan. Baik resiko yang timbul dalam aspek produk, pemasaran, manajemen, maupun aspek keuangan.
Apalagi dalam kondisi krisis akibat covid-19 ini hari ini tentu banyak rencana bisnis yang disusun menjadi ambyar. Tidak relevan dengan proyeksi yang dibuat. Nah bila ketika dulu menyusun rencana bisnis analisa resiko terburuk sudah disiapkan, tentu akan bisa mengantisipasinya. Meskipun kondisi hari ini tidak ada yang memperkirakan sedemikian parahnya.
Dalam hal ini juga termasuk bagaimana rencana bisnis yang disusun di breakdown dalam perjanjian kerjasama dengan mitra ataupun investor, sehingga semua jelas diawal. Termasuk resiko resiko yang muncul dalam operasional bisnisnya. Termasuk bagaimana skema lost and profit sharing kalau menggunakan skema bagi hasil. Ataupun skema pembagian keuntungan lainnya. Sehingga dalam kondisi krisis seperti ini tidak muncul masalah di belakang, dengan mitra ataupun investor kita.
Saya pernah mempunyai pengalaman soal analisa resiko ini. Ketika itu saya menyusun rencana bisnis untuk proyek sebuah perumahan di taman Sidoarjo bersama tim. Setelah kita hitung aspek pemasaran cukup bagus, aspek produk pun juga cukup bersaing dengan perumahan sekitar, begitupula aspek keuangan dan lainnya cukup profit bagi investor. Ternyata ada aspek penguasaan lahan yang beresiko, karena tanah yang akan kita eksekusi adalah tanah waris sehingga cukup bersiko bila ada salah satu ahli warisnya yang bermasalah.
Proyek Perumahan yang sempat kami rintis
beruntung proses yang sudah berjalan tidak dilanjutkan karena resiko eksekusi lahan terlalu besar. Meskipun kita mengalami kerugian dan sempat tertipu, namun beruntung resiko yang lebih besar dapat diatasi dengan mengalihkan dana dari investor ke proyek lainnya yang lebih aman.
Kembali kepada aspek analisa resiko dalam rencana bisnis, seringkali bisnis plan kesannya terlihat bagus, namun ternyata setelah dilihat dari sisi analisa resikonya ternyata cukup besar.
Resiko adalah sesuatu yang tidak diharapkan. konteks analisa resiko dalam bisnis plan adalah sesuatu yang berkonotasi negative. Misalnya produknya tidak laku, pasarnya kecil, anda rugi, force mayor dan sebagainya. Sering para pemula mengabaikan ini, sehingga bisnis plan ditulis yang indah-indah, sangat optimis nyaris tanpa kerugiaan. Manajemen resiko inilah yang sering diabaikan dalam bisnis plan.
lihat postingan terkait di https://cakfahmi.com/3-prinsip-dasar-dalam-menyusun-rencana-bisnis/
Manajemen resiko juga akan mengetahui bagaimana sikap dan keputusan anda dalam menghadapi resiko. Karena tidak ada dalam kamus bisnis manapun, usaha akan berjalan mulus tanpa masalah. Dengan manajemen resiko yang baik, memberikan kepercayaan kepada investor bahwa dananya benar aman dan ada ditangan orang yang tepat. Bisnis plan adalah bagian daripada melakukan analisa resiko.
Bagi seorang pengusaha mencari untung mudah. Sebenarnya tidak menjadi pengusaha pun bisa. Resiko itu untuk menjawab berbagai analisa dari bisnis plan. Pertama, analisa produk, analisa pasar, analisa SDM, analisa keuangan. Setiap analisa harus ada parameter parameternya.
Kalau semua parameter sudah dihitung apa yang membuat usaha ini gagal. Perspektifnya lebih luas. Untuk menjawab apa yang membuat bisnis gagal. Analisa bisnis bukan dimasukan untuk membuat tembok di depan kita. Untuk menganalisa resiko untuk mengetahui kelemahan-kelemahan tentu ini factor minor.
Hitung-hitungan tidak membutuhkan njelimet. Apa yang membuat usaha gagal. Karena mengandung metafisik yang tidak bisa diukur, maka diperlukan jam terbang. Bahasa saya yang punya sense tadi.
Bisnis plan bagian daripada menganalisa resiko. Artinya semakin rumit bisnis anda, maka semakin penting manfaat menyiapkan rencana bisnis secara utuh. Dengan ini anda akan menjiwai bisnis plan sebagai langkah untuk action anda memulai usaha. Berangkat dari mimpi kemudian diyakini dengan sepenuh hati dan diilmui dengan bisnis plan adalah bagian awal anda cerdas manajemen.
