Warga Sidoarjo yang hobi memancing pasti sudah mengenal desa Kalanganyar. Desa yang dekat dengan bandara Juanda ini, dikenal sebagai penghasil bandeng. Mayoritas warganya pun petambak, nelayan kecil maupun emak emak yang bekerja disekitar tambak, mulai dari bakul ikan, pencabut duri bandeng hingga tukang bakarr/asap ikan.
Rumah saya pun dekat dengan kampung ini hanya berjarak sekitar 10 menit. Jadi rasanya sudah lumayan mengenal kampung ini.
Beruntung salah satu Yayasan di Sedati yakni Laz Dau sudah lama membina terutama emak emak yatim dhuafa yang anak asuhnya di Panti Asuhan Istiqomah. Beberapa ketrampilan wirausaha sudah diberikan.
Olahan bandeng seperti bandeng presto, otak otak, bandeng asap hingga botok Bandeng. Sudah mereka kuasai.
Jadi rasanya ekosistem perbandengan sudah cukup kuat di kampung ini.
Bu Kepala Desa pun sudah sangat mendukung dan turut aktif membina warganya terutama amak emak, dengan menggandeng banyak pihak.
Sehingga rasanya mimpi untuk menjadikan salah satu gang di desa ini menjadi #kampungbandeng cukup masuk akal untuk diwujudkan.
Namun harapannya bukan sekadar hanya memBranding kampung terus kemudian selesai. Mungkin cukup mudah, kalau hanya sekadar itu. Yang. Lebih penting adalah dari sisi #bisnisemakemak ini menjadi meningkat dan berkembang.
Insya Allah dari sisi produk dan produksi mereka sudah siap.
Biar kita bantu mereka untuk membangun pasar dan kanal distribusinya.
Apalagi rasanya produk bandeng sudah cukup valid di pasaran. Jadi saya juga mohon ijin buat senior dan guru saya babe Bandeng Rorod Afif Ridwan untuk meramaikan di dunia perbandengan.
Kami juga mengundang rekan rekan untuk sama sama membangun sosial bisnis ini untuk mewujudkan Kampung Bandeng.
Mohon doa restunya.
#olahanbandeng
#bandengpresto
#otakotakbandeng
#bandengtanpaduri
#laz
#desamandiri
#desawisata
